BAB 7
INFLASI
Pendahuluan
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continuous) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibatnya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara continuous.
Inflasi adalah proses dari suatu pristiwa bukan tinggi rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang di anggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasijuga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Inflasi adalah kondisi yang menunjukakn merosotnya nilai uang karna banyaknya uang yang beredar sehingga menyebabkan kenaikan harga barang secara umum.
Pengertian inflasi dan jenis-jenis inflasi
Inflasi adalah kondisi yang menunjukakn merosotnya nilai uang karna banyaknya uang yang beredar sehingga menyebabkan kenaikan harga barang secara umum.
Jenis-jenis inflasi
1. Berdasarkan tingkatannya
· Inflasi ringan, yaitu <10%
· Inflasi sedang, yaitu 10%-30%
· Inflasi berat, yaitu 30%-100%
· Inflasi hiperinflasi, yaitu>100%
2. Berdasarkan sumbernya
· Luar negeri -> ada kenaiakan harga diluar negeri
· Dalam negeri-> adanya percetakan uang baru oleh pemerintah, penerapan anggaran defisit, kegagalan panen.
· Karena tarikan pemerintah (demand pull inflasion)
· Karena desakan biaya produksi (cost push inflasion)
4. Berdasarkan pengaruh terhadap harga
· Inflassi Tertutup (close inflasion) adalah kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu.
· Inflasi Terbuka (open inflasion) adalah kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum.
· Inflasi Yang Tidak terkendali adalah serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot.
Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga itu berlangsung dalam jangka panjang. Kenaikan harga yang bersifat sementara seperti kenaikan harga pada masa Lebaran tidak di anggapi sebagai inflasi. Hal ini karena biasanya setelah masa Lebaran, harga-harga akan turun kembali. Inflasi secara umum terjadi karena jumlah uang beredar lebih banyak daripada yang diperlukan. Inflasi merupakan gejala ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan secara tuntas. Usaha yang dilakukannya biasanya hanya sebatas mengurangi dan mengendalikannya.
Jenis-jenis inflasi dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahan, sumber dan penyebabnya.
1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dapat dibedakan atas inflasi ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
- Inflasi ringan
adalah inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini masih mudah dikendalikan. Harga-harga naik secara umum, tetapi belum menimbulkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan berada di bawah 10% per tahun.
- Inflasi sedang
Inflasi ini belum membahayakan kegiatan ekonomi. Tetapi inflasi ini sudah menurunkan kesejahteraan orang-orang yang berpenghasilan tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
- Inflasi berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada inflasi berat ini, orang cenderung menyimpan barang. Dan umumnya orang enggan untuk menabung, karena bunga tabungan lebih rendah daripada laju inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.
- Inflasi sangat berat (hyperinflation)
Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Inflasi sangat berat berada di atas 100% per tahun.
2. Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, inflasi dibedakan atas inflasi yang bersumber dari luar negeri dan inflasi yang bersumber dari dalam negeri.
- Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negeri. Dalam perdagangan bebas, banyak negara yang saling berhubungan dalam perdagangan. Jika suatu negara mengimpor barang dari negara yang mengalami inflasi, maka otomatis kenaikan harga tersebut (inflasi) akan memengaruhi harga-harga dalam negerinya sehingga menimbulkan inflasi.
- Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Inflasi yang bersumber dari dalam negeri dapat terjadi karena percetakan uang baru oleh pemerintah atau penerapan anggaran defisit. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri juga dapat terjadi karena kegagalan panen. Kegagalan panen menyebabkan penawaran suatu jenis barang berkurang, sedangkan permintaan tetap, sehingga harga-harga akan naik.
3. Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat dibedakan atas inflasi karena kenaikan permintaan dan inflasi karena kenaikan biaya produksi.
- Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen. Oleh karena itu, harga-harga sksn cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonmi “jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga cenderung naik”.
- Inflasi karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik, sehingga dapat menimbulkan inflasi.
Cara mengatasi inflasi yaitu dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Selain itu juga inflasi dapat di atasi dengan kebijakan lain di luar kebijakan moneter dan fiskal yaitu dengan meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar dan menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar