welcom

Comment Pictures: MyNiceProfile.com Comments Pictures

Jumat, 01 April 2011

kebijakan perdagangan internasional

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
          Perdagangan internasional sebenarnya adalah kegiatan pertukaran antar penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Dapat dikatakan bahwa, perdagangan internasioanl tidak berbeda dengan pertukaran antara dua orang di suatu negara, perbedaannya adalah bahwa perdagangan internasional orng yang satu kebetulan beradadi negara yang berbeda.
Perdagangan atau pertukaran dalam ilmu ekonomi dapat di artikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Masing-masing  pihak secara bebas menentukan untung rugi pertukaran tersebut. Perdagangan akan teerjadi apabila paling tidak ada satu pihak yanng memperoleh keuntungan atau manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Sejak lama perdagangan intrnasional telah memegang perananpenting dalam sejarah perkembangan negara-negara sedang berkembang. Di seluruh afrika, Asia, Timur Tenggah, dam Amerika Latinekspor komoditi primer secara tradisional merupakan bagian yang cukupbesar dalam GNP masing-masing.
Di beberapa negara kexil sekitar 25-40% dari GNP mereka berasal dari ekspor komoditir pertanian, seperti kopi, teh, kapas, coklat, dan gula. Khususnya dinegara-negara produsen minyak bumi di Teluk Persia, penjualan minyak sulingan dan minyak mentah keseluruh dunia menghasilkan lebih dari 70% dari pendapatan nasional mereka. Kendatipun, tidak seperti negara-negara produsen minyak tersebut, kebanyakan negara yang berkembang harus menggantungkan diri pada ekspor komoditi primer bukan mineral sebagai sumber pendapatan devisa. Karna pasar ekspor komoditi ini sering kali tidak stabil, maka ketergantungan pada ekspor komoditi primer membawa resiko dan ketidakpastian yang tidak di inginkan.


MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Berbagai manfaat perdagangan internasional dapat ditentukan apabila informasi tentang selera dan permintaan digabungkan dwengan informasi tentang penawaran. Salah satu cata untuk  menggambarkan pentingnya selera adalah dengn menggunakan kurva permintaan yang dapat diturunkan dari kurva indefeden masyarakat.
Kedua belah pihak mungkin akan memperoleh manfaat agregat dari bukanya perdagangan internasional. Kurva indefenden masyarakat menyiritkan hal tersbut dengan menunjukan bahwa perdagangan memungkinkan masing-masing pihak untuk mencapai kepuasan agregat yang lebih tinggi. Kurva permintaan dan penawarn dapat juga mencapai hasil  yang sama dalam cara yang lebih dapat di ukur, yaitu memungkinkan kita untuk meliha efek perdaganagan terhadap konsumen dan produsen barang-barang yang dapat di impor di masing-masing negara.
 Efek kesejahteraan dapat diukur dengan menggunakan piranti surplus produsen dan surplus konsumen, walaupun agak sulit untuk menerapkannya pada sekumpulan orang tertentu. Akibat perolehan manfaat yang diterima oleh konsumen dari dibukanya perdagangan jelas lebih besar nilainya dari pada kerugian pada produsen yang barangnya disaingi barng-barang impor. Apabila orang-orang rela untuk menimbang bobot satu rupiahrugi sam dengan rugi satu rupiah untung tanpa memanang siapa yang mengalaminya, maka perolehan manfaat secara nassional dari perdagangan sama sengan fungsi perdagangan sederhana yang volumnya dapat diukur dan diciptakan, serta perubahan harga yang disebabkan oleh  adbya perdagangan.

Meskipun kedua belah pihak mungkin akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional, memperoleh manfaat tersebut dibagi antara negara yang tergantung pada nisbah harga yang berubah paling banyak. Manfaat yang diraih oleh suatu negara akan lebih banyak apabila rasio harga perdagangan nisbah harga ekspor terhadap harga impor perubahn banyak.
Perbedaan selera Pada dirinya merupakan dasr dari perdagangan yang saling menguntungkan. Apabila suatu negara berbeda dari bagian dunia lainnya dalam pola selera  tetapi tidak dalam kemampuan produksinya, maka perdagangantersebut akan mengacu pada spesialisasi internasional dalam konsumen bukanya dalam produksi. Singkatnya menurut Kindleberget (1986) secara mikro terdapat dua manfaat dari aktivitas perdagangan antar negara, yakni :
1.       Bagi konsumen harga barang akan menjadi rendah( surplus konsumen meningkat)
2.     Bagi produsen akan melakukan spesialisasi atau menghasilkan barang tertentu secara lebih efesien.

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Rumitnya perdagangan internasional disebabkan oleh hal-hal berikut.
1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan.
2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara ke negara lainnya. Barang-barang tersebut harus melewati berbagai macam peraturan seperti pabean (batas-batas wilayah yang dikenai pajak), yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan pemerintah.
3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran atau timbangan, hukum dalam perdagangan, dsb.
4. Sumber daya alam yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar