welcom

Comment Pictures: MyNiceProfile.com Comments Pictures

Minggu, 01 April 2012

Agar Rahim Tidak Turun


Agar Rahim Tidak Turun

                Melahirkan buah hati, apalagi dengan cara normal, tentu membuat para ibu bahagia. Pengalaman melahirkan seringkali menjadi alasan pelengkap kebahagiaan perempuan. Namun, dibalik kebahagian itu, ternyata ada sesuatu yang mengintai, mulai kecatatan hingga ancaman kematian.
            Ada seorang ibu setelah melahirkan yang sedikit trauma saat melahirkan putri pertamanya. Dia harus merasakan sakit selama 22 jam sebelum sang putri lahir kedunia. Si buah hati lahir dengan bobot 3,2 kilogram, dengan persalinan normal, dan dia pun mendapat beberapa jahitan.
            Kini, setelah tujuh bulan kelahiran berlalu, dia mengaku masih terbayang rasa sakit saat melahirkan. Tapi jahitan di jalan lahir anaknya suadah tak terlihat lagi, sudah aman. Dua cara persalinan menjadi pilihan para perempuan, yakni normal melalui vagina atau Caesar. Persalinan melalui vagina dinilai lebih aman dibandingkan dengan secara Caesar. Dengan resiko kematian lima kali lebih tinggi. Namun persalinan melalui vagiana ini rupanya dapat menyebabkan kecacatan dasar panggul (propos organ panggul/POP).
            POP ini terjadi akibat persalinan, dimana terjadi robekan, penggunaan alat bantu melahirkan, serta lamanya waktu persalinan. Prolaps ini diartikan sebagai turun, atau keluarnya dinding vagina disertai organ panggul kedalam atau keluar liang vagina. POP ini dulu juga disebut hernia, seperti pada laki-laki. Pada perempuan, organ dalam ini keluar dari vagina. Sekitar 50 persen perempuan yang telah melahirkan diperkirakan mengalami prolaps.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar